Suatu malam saya akan menurunkan
kayu dari mobil.
Di daerah tersebut memang dulunya terkenal angker.
Tepat jam 09.00 malam tanpa mengetahui fakta masa lalu Ali mulai berjalan sendiri ke arah tempat penurunan kayu itu.
Saya melihat dari jauh seperti ada cahaya hp di sana kemudian dengan pedenya saya menyapa "bikin apa kamu di situ" semakin dekat ternyata tidak ada orang.
Tapi Ali berfikir positif ini saya yang halu.
Kemudian malam semakin larut kayu yang Ali atur tidak selesai- selasai tiba-tiba terdengar suara seperti berbisik samar-samar "bikin apa kamu di situ" tapi saya masih berfikir ini ucapan saya tadi terdengar lagi.
Malam semakin larut angin berhembus kencang menusuk tubuh yang lelah tiba-tiba muncul sosok hitam dengan wajah aneh menghampiri saya bingung tidak tau harus bagaimana saya kemudian lari tapi sosok itu mengejar.
Sampai bertemu seseorang yang naik motor Ali kemudian ikut dengannya dan sosok itu semakin jauh tapi tetap menatap dengan mata menyala
Sejak itu Ali tidak pernah lagi ke tempat itu malam hari.
kayu dari mobil.
Di daerah tersebut memang dulunya terkenal angker.
Tepat jam 09.00 malam tanpa mengetahui fakta masa lalu Ali mulai berjalan sendiri ke arah tempat penurunan kayu itu.
Saya melihat dari jauh seperti ada cahaya hp di sana kemudian dengan pedenya saya menyapa "bikin apa kamu di situ" semakin dekat ternyata tidak ada orang.
Tapi Ali berfikir positif ini saya yang halu.
Kemudian malam semakin larut kayu yang Ali atur tidak selesai- selasai tiba-tiba terdengar suara seperti berbisik samar-samar "bikin apa kamu di situ" tapi saya masih berfikir ini ucapan saya tadi terdengar lagi.
Malam semakin larut angin berhembus kencang menusuk tubuh yang lelah tiba-tiba muncul sosok hitam dengan wajah aneh menghampiri saya bingung tidak tau harus bagaimana saya kemudian lari tapi sosok itu mengejar.
Sampai bertemu seseorang yang naik motor Ali kemudian ikut dengannya dan sosok itu semakin jauh tapi tetap menatap dengan mata menyala
Sejak itu Ali tidak pernah lagi ke tempat itu malam hari.